Usulan tersebut diajukan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, karena adanya perbedaan tanggal perayaan Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Wacana ini telah ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang menyatakan perlunya kajian dan respons yang berkelanjutan untuk menemukan solusi bersama.
Muhadjir mengatakan bahwa hal ini perlu dikaji lebih lanjut karena penentuan cuti bersama menggunakan Peraturan Presiden (Perpres), dan sampai saat ini Presiden belum memberikan arahan terkait hal tersebut.
Dengan demikian, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang libur Idul Adha 2023 menjadi dua hari, tetapi keputusan akhir masih menunggu arahan dari Presiden Jokowi.
Kajian lebih lanjut akan dilakukan untuk mencari solusi terbaik agar semua pihak dapat merayakan Hari Raya Idul Adha dengan nyaman.
Tinggalkan Balasan