suarakarsa.com – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa keberhasilan kinerja Kementerian Agama (Kemenag) tidak hanya dilihat dari predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan. Ia bahkan menyindir isu bahwa WTP dapat diperoleh dengan cara yang tidak transparan.

“Orang bilang, WTP itu bisa dibayar. Tapi apa artinya kalau kita WTP, sementara masyarakat semakin jauh dari agamanya? Ada judi online, kebebasan seksual, korupsi, dan kedurhakaan,” kata Nasaruddin saat meresmikan Masjid Raudhatul Jannah di Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Nasaruddin menekankan bahwa keberhasilan Kemenag diukur dari seberapa dekat masyarakat Indonesia dengan ajaran agamanya. Ia meyakini bahwa kejahatan seperti korupsi dan aktivitas kriminal lainnya dapat berkurang jika masyarakat memahami dan mengamalkan ajaran agama secara menyeluruh.