Dari berbagai bahan aktif Biosaka, hanya fitohormon yang mungkin memiliki kaitan erat dengan pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi tanaman, sehingga mungkin saja Biosaka dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman. Akan tetapi hal ini masih perlu pembuktian secara ilmiah, melalui percobaan yang didesain dan dilaksanakan sesuai prosedur ilmiah yang benar.

Tanaman padi tetap memerlukan pupuk NPK, jika hanya diberi Biosaka maka hasilnya lebih rendah dari tanaman kontrol tanpa Biosaka. Klaim bahwa Biosaka dapat mensubtitusi 50% pupuk NPK dan meningkatkan hasil tidak dapat dibuktikan pada percobaan-percobaan tersebut. Perlakuan dengan Biosaka (P1) justru memberikan hasil yang lebih rendah dibanding perlakuan tanpa pupuk (P0).

Penggunaan Biosaka harus tetap dibarengi dengan penggunaan pupuk anorganik dan/atau pupuk organik karena Biosaka tidak mengandung hara-hara esensial makro ataupun mikro yang cukup. Penggunaan Biosaka tanpa penambahan pupuk anorganik dan atau organik, dikhawatirkan dalam jangka panjang akan menguras hara-hara tanah sehingga di kemudian hari tanah akan kehabisan hara-hara esensial.