“Ini disebabkan karena sumber daya alam di konawe tidak mampu dikelola dengan baik, sehingga kedepannya dapat kita optimalkan pengelolaannya,” kata Harmin Ramba.

Merespon berbagai persoalan yang terjadi di Morosi termasuk pengelolaan sampah yang hingga kini belum diatasi dengan baik, Pj Bupati Konawe langsung mengintruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Bappeda untuk mencari lokasi guna dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah masyarakat sekitar.

“Tahun 2025, kita akan bantu mobil operasional sekaligus membangun tempat pembuangan sampah,” ungkap Kepala Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tenggara ini.

Tak hanya itu, untuk jalan menuju Puskesmas Morosi yang panjangnya kurang lebih 400 meter, ia berjanji akan memperbaiki jalan tersebut termasuk pembangunan sumur bor di APBD-P 2024 ini.

“Saya sudah meminta badan riset dan inovasi daerah (Brida) agar mengkaji dampak industri nikel di Morosi terhadap areal persawahan. Karena Morosi ini dulunya merupakan areal persawahan dan pertambakan. Akan tetapi wilayah ini alami diskresi,” bebernya.