suarakarsa.com – Pameran Ekonomi Kreatif dan Pariwisata resmi dibuka sebagai bagian dari Rapat Koordinasi Nasional Produk Hukum Daerah (Rakornas PHD), menghadirkan ragam inovasi dan potensi lokal Sultra yang siap menembus pasar global.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menkraf) Teuku Riefky Harsya membuka acara secara langsung, didampingi Wakil Gubernur Sultra Ir. Hugua, Sekretaris Daerah, serta para bupati dari seluruh penjuru Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Ir. Hugua menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kemenkraf yang dinilainya sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan UMKM dan sektor kreatif di daerah.

“Pameran ini bukan sekadar ajang pajang produk, tapi menjadi ruang bertemunya ide, kreativitas, dan semangat kewirausahaan. Ini momentum penting untuk memperkuat posisi produk lokal di tengah gempuran pasar global,” ungkapnya penuh semangat.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, secara resmi Kegitan.

Ir. Hugua juga menaruh harapan besar pada gelaran ini untuk melahirkan kolaborasi bisnis, membuka peluang kerja sama, dan mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam strategi pemasaran.

“Kita ingin produk-produk Sultra naik kelas berdaya saing, inovatif, dan dikenal dunia,” tegasnya.

Menteri Teuku Riefky Harsya dalam pidatonya menyoroti pertumbuhan pesat ekonomi kreatif di Sultra. Ia menekankan bahwa sektor ini bukan hanya milik UMKM, tetapi telah menjadi industri strategis yang berpotensi membuka lapangan kerja, menarik investasi, hingga meningkatkan ekspor.

“Ekonomi kreatif adalah solusi masa depan. Dari tenun hingga kuliner, dari kriya hingga digital semuanya bisa jadi pintu kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan serius,” ujar Menkraf.

Setelah peresmian, Menkraf bersama rombongan menyusuri setiap stand UMKM. Mereka disambut aneka produk lokal yang memikat: tenun khas berbagai daerah, kerajinan tangan, hingga kuliner otentik Sulawesi Tenggara yang menggugah selera.

Pameran ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata. Tak sekadar pameran, ini adalah panggung bagi produk-produk lokal untuk tampil percaya diri bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di pasar dunia.