Pembangunan Bendungan Pelosika, Ridwan Bae: Paling Lambat Awal 2025 Sudah Mulai Dibangun

KONAWE – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat akan segera melaksanakan pembangunan Bendungan Pelosika di Desa Ambondiaa, Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Informasi ini disampaikan langsung oleh anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara Ir. Ridwan Bae saat diwawancarai awak media ini, usai peresmian Bendungan Ameroro, Rabu (15/5/2024).

Bacaan Lainnya

Ridwan Bae mengungkapkan bendungan Pelosika akan dimulai tender pada bulan Juni tahun ini, anggaran yang disiapkan untuk mega proyek ini sebesar 9 Triliun.

“Bulan 6 insya allah kalau tidak ada halangan sudah mulai tender, anggaran yang disiapkan sekitar Rp 9 Triliun,” jelasnya.

Baca Juga  Kapolres Konawe Ajak Jamaah Jaga Kamtibmas Dalam Bulan Ramadhan

Anggota komisi V DPR RI yang membidangi transportasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat dan pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal ini mengatakan untuk tahap pekerjaan fisik Bendungan Pelosika akan dimulai awal tahun 2025.

“Tahun ini atau paling lambat awal tahun 2025 sudah mulai pembangunan fisiknya,” tambah Ridwan Bae.

Eks Bupati Muna 2 periode ini menerangkan niatan pemerintah untuk membangun daerah Sulawesi Tenggara merupakan cita-cita luhur dan komitmen presiden Joko Widodo, dengan harapan pembangunan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

“Saat ini kita sudah memiliki 2 Bendungan (Ladongi dan Ameroro) Bendungan Pelosika sebentar lagi akan dikerjakan, harapan kita semua ini dapat menggerakkan petani kita untuk terus meningkatkan produksi pertanian kita tanpa harus khawatir kesulitan air,” ujar Politisi Golkar tersebut.

Baca Juga  Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Dianggap Keliru, Kuasa Hukum HR: Dalilnya Mengada-ada

Selain itu kata dia Bendungan yang telah dibangun nantinya akan memberikan manfaat lain tidak hanya menjaga persediaan air di masa depan, namun juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, lokasi wisata dan sektor industri lainnya.

“Pasti, dengan adanya Bendungan ini kegiatan pembangunan dan perbaikan tersier, irigasi dan saluran akan turun di Konawe,” pungkas Ridwan Bae.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar