“Jadi alternatif relokasi yang paling bagus dan strategis itu ada disini, makanya kita perlu ada delineasi kawasan agar terhindar dari masalah kawasan,” beber Harmin Ramba.
Dalam pembangunan jalan Latoma-Routa ini, ungkap Harmin Ramba, pihaknya memiliki dua alternatif rute yang bakal di bangun pertama Latoma-Routa tembus tanggola itu tembus 109 Kilometer dengan melintasi kawasan hutan lindung.
“Kedua ada jalur yang lebih efisien dengan masuk jalur Lawali itu berjarak 109 kilometer dengan melewati alang-alang, tidak melewati kawasan hutan,” ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara ini menjelaskan, setelah peninjauan titik nol kilometer ini pihaknya bakal membuat desain terlebih dahulu terhadap dua alternatif jalur ini yang akan diajukan kepada Kementerian PU, DPR RI, Kementerian Kehutanan, dan Bappenas.
Tinggalkan Balasan