Meski terjadi perbedaan, peristiwa ini mencerminkan kesatuan tujuan antara kedua golongan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Aksi di Rengasdengklok menunjukkan betapa besarnya tekad para pemuda untuk mempercepat proses kemerdekaan, sementara diplomasi yang dilakukan oleh para pemimpin tua memastikan bahwa proklamasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan.