Pengambilan tema tersebut menjadi hangat diperbincangkan di era startup saat ini, khususnya dalam bidang pertanian.
Dalam setiap kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pengembang ekosistem bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) dan petani milenial untuk ikut terjun membantu memajukan pertanian Indonesia yang presisi.
Hal itu mengingat tantangan krisis dunia yakni pangan, ekonomi dan keuangan kedepannya yang sangat serius dan nyata dihadapi suatu negara khususnya Indonesia, dimana salah satu sektor yang mampu bertahan dan bahkan menyelamatkan perekonomian suatu negara adalah pertanian.
“Cara bertani yang kemarin sudah tidak cocok lagi untuk era saat ini. Oleh karena itu kita dorong pertanian dengan digital sistem, supaya petani kita dengan smartphone dapat dilatih untuk mengetahui kondisi kebutuhan konsumsi, masalah cuaca, artificial intelegent, dan lainnya untuk mengembangakan pertanian presisi. Berarti teknologi dan mekanisasi adalah bagian-bagian yang mengefektifkan gerakan kita,” sebut Syahrul.
Tinggalkan Balasan