Menindaklanjuti hal tersebut, pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 17, Jum’at (12/05/2023) di AOR, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi (BPPSDMP) dalam arahannya mengatakan bahwa BMKG sejak awal telah memprediksi pada Mei sudah masuk zone El Nino, puncaknya diprediksi pada Agustus.
“El Nino prinsipnya musim kering dan pertanian memerlukan air untuk pertanian ini akan berdampak pada sektor pertanian, oleh karena itu kita siapkan langkah adaptasi karena pengairan berdampak 40% terhadap produktivitas pertanian”, jelas Kabadan Dedi.
Sedangkan menurut Narasumber MSPP Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Supari, menyampaikan bahwa akan terjadi potensi kekeringan yang terjadi pada sebagian wilayah Indonesia. Maka perlu dilakukan upaya untuk mengurangi risiko bencana seperti kekeringan, kekurangan air bersih dan gagal panen yang bisa memicu terganggunya ketahanan pangan.
Tinggalkan Balasan