“Diperlukannya antisipasi dini pada sektoral, sumber daya air, pertanian, perkebunan, kehutanan serta produksi pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan Nasional”, jelasnya.

Supari menambahkan bahwa prakiraan sifat hujan bulanan untuk Juni hingga Oktober menunjukkan kondisi bawah normal (lebih kering), terutama untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan bagian tengah dan selatan.

“Antisipasi dini diperlukan untuk menghadapi periode dan puncak musim kemarau tahun 2023, terutama pada wilayah yang diprediksi akan kering bahkan lebih kering dari biasanya”, pungkasnya. (HV/NF)