“Betul (saat uji pasar), sepertinya foto itu dari 2018,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar foto produk LPG 3 kg nonsubsidi berwarna pink merek Bright Gas di media sosial.
Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa produk itu akan menggantikan LPG 3 kilogram subsidi berwarna hijau.
Isu ini mencuat di tengah keresahan publik akibat sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg subsidi.
Kesulitan tersebut disebabkan oleh kebijakan Kementerian ESDM yang mengubah sistem distribusi LPG 3 kg dari pengecer menjadi pangkalan resmi.
“Laporan yang masuk ke kami, subsidi ini, LPG ini, ada yang sebagian tidak tepat sasaran. Ya mohon maaf, tidak bermaksud curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli LPG dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (3/2).
Tinggalkan Balasan