Dikatakan Hadi, kegiatan SIMURP difokuskan pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui pelaksanaan pembangunan pertanian cerdas iklim. Pelaksaaan pembangunan pertanian cerdas iklim dilakukan atas dasar dampak perubahan iklim global yang saat ini semakin nyata.

Perubahan iklim yang ekstrim saat ini telah mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman yang menyebabkan penurunan produktivitas, produksi dan mutu hasil pertanian. Sehingga berpengaruh dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, terang Hadi.

“Hari ini kami coba melihat hasil dari Program SIMURP. Dan ini penting untuk disebarluaskan karena kita membutuhkan sosialisasi dan bukti agar program ini dapat terus dikembangkan di Kabupaten Purworejo. Harapannya, kedepan agar sinergi Pusat dengan kabupaten dapat terus berjalan,” tutup Hadi. (ZM/NF)