“Biaya Operasional Penyuluhan (BOP) akan naik sesuai kinerja di penyuluh pertanian, jika produktivitas naik, BOP akan ikut naik, begitu sebaliknya” ungkap Dedi.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa penyuluh pertanian adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian dalam hal peningkatan produksi untuk mencapai swasembada. Ia menegaskan kewajiban penyuluh untuk mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung.

“Diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali Swasembada Pangan” terangnya.

Sebagai informasi, kegiatan pembinaan penyuluh dan petani ini diawali dengan peninjauan pameran produk-produk pertanian maupun hasil olahan dari Dinas Pertanian, Pengelola P4S dan UPT lingkup Kementan. Kegiatan juga dilanjutkan dengan simulasi penebusan pupuk bersubsidi melalui KTP dan penyerahan sejumlah bantuan pertanian hingga Bimbingan Teknis Gerakan Tani Pro Organik Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung.