Sigit menjelaskan, kebijakan-kebijakan itu dapat menurunkan volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Awalnya, diprediksi akan ada 203 ribu kendaraan yang mengarah ke Jakarta dalam arus balik ini.

“Tentunya masih ada sisa waktu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga puncak.(SW)