Apa itu ransomware? Belakangan ini, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) merasa kesulitan mengakses sejumlah layanan perbankan melalui ATM maupun mobile banking.
Ada banyak spekulasi mengenai penyebab masalah ini, dan satu kemungkinan adalah serangan ransomware yang semakin banyak menyerang perangkat lunak dan komputer di seluruh dunia. Jadi, apa itu ransomware dan bagaimana cara mencegahnya?
Ransomware adalah jenis malware yang dapat menghalangi akses ke data atau sistem komputer dengan cara mengenkripsinya.
Pelaku serangan akan menggunakan malware untuk mengunci akses data korban dan meminta tebusan agar akses tersebut dibuka kembali.
Dalam beberapa tahun terakhir, serangan malware jenis ini semakin marak dan sulit dilacak oleh penegak hukum karena perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Biasanya, malware jenis ini dapat masuk ke komputer Anda melalui phishing spam, di mana lampiran berkas palsu dikirimkan ke email Anda.
Setelah diunduh dan dibuka, berkas palsu tersebut dapat mengambil alih komputer Anda. Selain itu, ada bentuk ransomware lain yang lebih agresif, seperti NotPetya, yang mengeksploitasi celah keamanan untuk menginfeksi komputer tanpa perlu mengelabui pengguna.
Setelah terkena serangan ransomware, maka file tidak dapat didekripsi tanpa adanya kunci matematis yang hanya diketahui oleh penyerang tersebut.
Korban akan mendapat pesan yang menyatakan bahwa file mereka tidak dapat diakses dan hanya akan didekripsi jika mereka membayar biaya tebusan.
Nilai tebusan dapat berkisar antara ratusan hingga ribuan dolar AS dan pembayaran biasanya dilakukan dalam Bitcoin untuk menghindari pelacakan.
Cara Mencegah Serangan Ransomware
Jadi, bagaimana cara mencegah serangan ransomware? Pertama, jangan membuka lampiran email yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Kedua, perbarui perangkat lunak dan sistem operasi Anda secara teratur. Perangkat lunak yang terbaru biasanya memiliki pembaruan keamanan yang lebih baik.
Ketiga, selalu backup data Anda. Jika terjadi serangan malware jenis ini, maka Anda tidak perlu membayar tebusan karena Anda sudah memiliki salinan data Anda yang aman.
Terakhir, gunakan antivirus yang terpercaya. Meskipun sulit untuk melawan ransomware, antivirus dapat membantu memblokir akses malware ke komputer Anda.
Jangan biarkan malware jenis ini merusak komputer dan data Anda. Lakukan tindakan pencegahan yang tepat, termasuk hati-hati saat membuka lampiran email yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Selalu rutin perbarui perangkat lunak dan sistem operasi Anda, selalu backup data Anda, dan gunakan antivirus yang terpercaya.
Dengan cara ini, Anda dapat melindungi komputer dan data Anda dari serangan ransomware.