Diharapkan SATRIA 1 ini dapat memberikan konektivitas yang handal untuk mendukung keperluan pendidikan, kesehatan, dan layanan pemerintah di berbagai wilayah tanah air.

Proses pembangunan SATRIA 1 melibatkan 80 insinyur terpilih, sebagian besar di antaranya adalah generasi muda.

Mereka terlibat dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pemantauan proses di Thales Alenia Space, SpaceX, hingga pekerjaan perangkat lunak dan jaringan bumi.

Satelit ini dikelola oleh PT Satelit Nusantara Tiga dengan mekanisme build, operation, and transfer (BOT) dan setelah 15 tahun asetnya akan diambil alih oleh pemerintah.

SATRIA 1diharapkan menjadi pendorong utama dalam menghadirkan transformasi digital di Indonesia.

Dengan adanya SATRIA 1 ini, diharapkan akses internet akan semakin merata dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.