suarakarsa.com – Sebanyak 300 perwira tinggi (pati) Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkena mutasi dan rotasi jabatan per 6 Desember 2024, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 1545/XII/2024. Mutasi ini mencakup 143 pati TNI Angkatan Darat (AD), 92 pati TNI Angkatan Laut (AL), dan 65 pati TNI Angkatan Udara (AU).
Dalam mutasi tersebut, sejumlah jenderal yang dikenal memiliki kedekatan dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), turut mengalami pergantian jabatan. Salah satunya adalah Letjen TNI Widi Prasetijono, mantan ajudan Jokowi dan eks Danrem 074/Warastratama yang kini ditugaskan sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan). Sebelumnya, Widi menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad).
Selain itu, Letjen TNI Mohamad Hasan, yang pernah menjadi pengawal Jokowi pada 2016-2018, juga mengalami mutasi dari jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menjadi Dankodiklatad. Jabatan Pangkostrad kini diisi oleh Letjen TNI Mohammad Fadjar.Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menegaskan bahwa mutasi dalam tubuh TNI tidak dapat dikaitkan dengan kedekatan individu tertentu dengan pemerintah sebelumnya. Menurutnya, TNI hanya loyal kepada negara, bukan kepada perorangan.
“TNI itu tidak ada urusan dukung mendukung presiden. Kalau dia jadi Danpaspampres, otomatis secara struktural hari-harinya dekat dengan presiden. Ketika posisinya berubah, loyalitasnya tetap pada institusi TNI dan negara,” jelas Hasanuddin pada Rabu (11/12/2024).Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto membenarkan mutasi ini, menyebutnya sebagai bagian dari dinamika organisasi. Beberapa posisi strategis yang mengalami pergeseran antara lain:
- Pangkogabwilhan I: Kini dijabat oleh Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, menggantikan Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang dimutasi untuk pensiun.
- Danpaspampres: Kembali dijabat Mayjen TNI Achiruddin, menggantikan posisi sebelumnya sebagai Pangdam VI/Mulawarman. Pangdam VI/Mulawarman kini diisi oleh Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
- Kepala BSSN: Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi ditunjuk untuk posisi ini, menggantikan jabatannya sebagai Inspektur Utama BIN yang kini diisi Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha.
Mutasi ini mencerminkan dinamika organisasi di tubuh TNI yang bertujuan memperkuat institusi dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.