“Harusnya, nama yang masuk daftar di Mendagri itu ialah Mulyadi, Ferdinand Sapan, dan Dr. Harmin Ramba sesuai usulan fraksi-fraksi tersebut. Tetapi belakangan dirubah lagi nama-nama tersebut, Ada apa?,” imbuhnya.

“Berarti ada permainan kelas tinggi disini, dan saya tegaskan kepada bapak Mendagri agar betul-betul mengedepankan orang yang mampu melanjutkan kepemimpinan Konawe bisa diterima semua golongan dan mampu menjalankan fungsinya untuk membantu pemerintah pusat agar tercipta bupati definitif serta menjadi pejabat bupati yang memegang teguh UUD 45 dan Pancasila serta membuat Kabupaten Konawe aman damai dan sejahtera,” paparnya.

Lebih lanjut, dirinya akan melakukan aksi besar-besaran didepan gedung DPRD Konawe apabila Mendagri tidak melakukan peninjauan kembali (PK) atas usulan calon PJ Bupati Konawe yang diusulkan oleh DPRD.