Soal Peluang Budiman Gabung Gerindra, Hanya Waktu yang Bicara

JAKARTA – Partai Gerindra buka suara soal peluang Budiman Sudjatmiko bergabung ke partainya usai pemecatan yang dilakukan pascagerakan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan dia tidak ingin beranda-andai terkait kemungkinan gabungnya Budiman ke Gerindra.

“Yang terjadi adalah dinamika di parpol masing-masing. Nanti kita juga belum bisa berandai-andai, biar waktu yang menentukan,” kata Dasco di Lapangan Sepak Bola Cendrawasih, Jakarta Barat, Sabtu (26/8/2023).

Dasco mengaku ia mengetahui bahwa Budiman Sudjatmiko hanya ingin mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Soal masalah Budiman dengan PDIP, Dasco enggan berkomentar.

“Saya nggak tahu ya kalo Mas Budiman itu kan kemarin dalam rangka melakukan dukungan, hadir dalam dukungan relawan, kita nggak bicara soal kiprah di partai politik,” ujarnya.

Baca Juga  Gerindra Sebut Sandiaga Sudah Pamit ke Prabowo

Sebelumnya Politisi Budiman Sudjatmiko dipecat oleh DPP PDIP. Pemecatan ini dilakukan pascagerakan mendukung Prabowo Subianto yang dilakukan oleh Budiman Sudjatmiko.

Berdasarkan surat yang diterima detikcom, terlihat surat itu berisi keputusan pemberian sanksi kepada Budiman Sudjatmiko. Tampak surat itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Salah satu poin surat tersebut menyatakan terkait pemberian sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko.

“Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrati Indonesia Perjuangan,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Surat tersebut pun dikonfirmasi oleh Budiman Sudjatmiko. Dirinya membenarkan isi surat itu terkait pemecatan dirinya dari PDIP.

Baca Juga  Total Harta Kekayaan Gibran Cawapres Prabowo Capai Rp 26 Miliar, Ini Rinciannya

“Benar,” ucap Budiman saat dikonfirmasi, Kamis (24/8).

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait surat tersebut. Sementara itu, DPP PDIP juga belum memberikan jawaban saat ditanya soal surat pemecatan itu.(SW)

suarakarsa