Sri Mulyani menegaskan bahwa tambahan anggaran MBG diproyeksikan berkontribusi 0,7% terhadap PDB, menciptakan sekitar 185 ribu lapangan kerja, serta mengurangi angka kemiskinan hingga 0,19 persentase poin.
Sebagai perbandingan, dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025, program MBG dengan anggaran awal Rp71 triliun diperkirakan hanya berkontribusi 0,1% terhadap PDB.
Sementara riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan program MBG dengan anggaran awal tersebut hanya berkontribusi 0,06% atau sekitar Rp14,61 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi 2025.
Sri Mulyani menyatakan bahwa penyesuaian anggaran kementerian/lembaga sedang dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo untuk menghemat hingga Rp306 triliun dalam APBN dan APBD 2025.
Hasil penghematan ini akan dialokasikan ke program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat. Sri Mulyani menegaskan tidak akan ada pemotongan anggaran untuk program-program bantuan sosial.
Tinggalkan Balasan