Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini. Program SIMURP terintegrasi pada tiga Kementerian atau Lembaga, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN atau Bappenas.

“Teknologi CSA merupakan kunci andalan SIMURP dan memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman dan pendapatan petani,” tegas Dedi.

Hal senada diungkapkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya. Menurutnya, Program SIMURP mampu meningkatkan produktivitas dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

“Program SIMURP sekaligus sebagai penguatan fungsi penyuluhan. Kegiatan yang dibiayai SIMURP ini memberikan kontribusi dalam mendukung pembangunan pertanian. Selain terus melakukan penguatan sinergi, koordinasi dan sinkronisasi lintas Kementerian/Lembaga untuk bekerja bersama dalam pembangunan pertanian,” ungkap Bustanul.