suarakarsa.com – Tahap finishing dinilai memiliki peran penting dalam menentukan kenyamanan sebuah bangunan. Meski sering dianggap sebagai tahap akhir yang bersifat estetis, finishing justru berpengaruh langsung pada kualitas ruang, fungsi bangunan, dan kenyamanan penghuni dalam jangka panjang.
Dalam praktik pembangunan, perhatian sering kali lebih difokuskan pada struktur dan bentuk bangunan. Ketika proyek memasuki tahap finishing, pekerjaan ini kerap dikejar waktu agar bangunan segera dapat digunakan. Akibatnya, kualitas finishing tidak selalu mendapatkan perhatian yang seimbang.
Fenomena tersebut masih sering ditemui pada proyek rumah tinggal maupun bangunan usaha berskala kecil hingga menengah. Padahal, tahap finishing mencakup berbagai elemen penting yang memengaruhi pengalaman pengguna sehari-hari.
Menurut praktisi desain dan konstruksi dari Casanova Jaya Design, finishing bukan sekadar tahap pemanis, melainkan bagian yang menentukan bagaimana bangunan akan dirasakan oleh penggunanya.
“Finishing sangat berkaitan dengan kenyamanan. Dari sini terlihat apakah sebuah bangunan benar-benar siap digunakan atau hanya sekadar selesai dibangun,” ujar Singgih, perwakilan dari Casanova Jaya Design.
Ia menjelaskan bahwa tahap finishing mencakup pekerjaan seperti pengecatan, pemasangan lantai, plafon, bukaan, hingga detail interior dan eksterior. Setiap elemen tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap kenyamanan visual, akustik, dan fungsional ruang.
Di lapangan, Singgih menyebutkan bahwa banyak keluhan penghuni bangunan justru muncul setelah bangunan ditempati, bukan saat konstruksi berlangsung. Masalah seperti warna yang tidak nyaman, pencahayaan kurang optimal, atau kualitas material finishing yang menurun sering kali baru dirasakan dalam penggunaan sehari-hari.
“Ketika finishing dikerjakan tanpa perencanaan yang baik, dampaknya baru terasa setelah bangunan digunakan,” lanjutnya.
Selain aspek visual, finishing juga berperan penting dalam menjaga kenyamanan termal dan kebersihan bangunan. Pemilihan material lantai, dinding, dan plafon yang tidak sesuai dapat membuat ruang terasa panas, lembap, atau sulit dirawat.
Menurut Casanova Jaya Design, kesalahan umum pada tahap finishing adalah kurangnya keselarasan antara desain awal dan pelaksanaan di lapangan. Detail yang seharusnya menjadi bagian dari konsep sering kali diubah karena keterbatasan waktu atau anggaran.
“Perubahan di tahap finishing sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat besar terhadap kenyamanan,” kata Singgih.
Di Jawa Tengah, meningkatnya pembangunan rumah tinggal dan bangunan usaha membuat tahap finishing menjadi semakin krusial. Bangunan tidak hanya dituntut kokoh, tetapi juga nyaman dan layak digunakan dalam jangka panjang.
Finishing yang dikerjakan dengan baik membantu menciptakan suasana ruang yang lebih ramah bagi penghuninya. Penataan warna, tekstur material, dan pencahayaan yang tepat dapat meningkatkan kenyamanan sekaligus mendukung fungsi ruang.
Selain itu, tahap finishing juga berkaitan dengan efisiensi perawatan bangunan. Material finishing yang dipilih dengan tepat akan lebih mudah dirawat dan memiliki umur pakai yang lebih panjang, sehingga mengurangi kebutuhan perbaikan di kemudian hari.
Menurut Singgih, kenyamanan bangunan tidak bisa dipisahkan dari kualitas finishing. Bangunan yang secara struktur baik, tetapi memiliki finishing yang kurang rapi atau tidak sesuai kebutuhan, tetap akan menimbulkan ketidaknyamanan.
“Bangunan bisa saja kokoh, tetapi jika finishingnya tidak mendukung kenyamanan, fungsi bangunan tidak akan optimal,” ujarnya.
Dalam beberapa proyek, tahap finishing bahkan menjadi faktor penentu kepuasan pemilik bangunan. Kesan pertama terhadap sebuah bangunan umumnya terbentuk dari kualitas finishing yang terlihat dan dirasakan.
Sebagai konsultan yang menangani berbagai proyek pembangunan, Casanova Jaya Design menilai bahwa tahap finishing seharusnya direncanakan sejak awal, bukan dipikirkan di akhir proyek.
“Finishing yang baik lahir dari perencanaan yang matang. Jika sudah direncanakan sejak awal, hasilnya akan jauh lebih konsisten,” ujar Singgih.
Informasi mengenai pendekatan perencanaan dan pelaksanaan proyek dapat diakses melalui situs resmi https://casanovajayadesign.com, yang memuat berbagai referensi terkait proses pembangunan dan penyelesaian bangunan.
Ke depan, tahap finishing diperkirakan akan semakin mendapat perhatian seiring meningkatnya kesadaran pemilik bangunan terhadap kualitas ruang dan kenyamanan hunian. Bangunan tidak lagi dinilai hanya dari tampilan luar, tetapi juga dari bagaimana ruang di dalamnya digunakan sehari-hari.
Singgih menambahkan bahwa kenyamanan bangunan merupakan hasil dari rangkaian proses yang saling terkait, termasuk tahap finishing yang sering kali dianggap sepele.
“Finishing adalah sentuhan akhir yang menentukan apakah bangunan benar-benar nyaman digunakan atau tidak,” katanya.
Dengan pengalaman menangani berbagai proyek pembangunan, Casanova Jaya Design menilai bahwa perhatian terhadap tahap finishing merupakan langkah penting untuk memastikan bangunan tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga siap digunakan dengan nyaman oleh penghuninya.


Tinggalkan Balasan