“Bisa saja ini adalah upaya dari Kades di Jombang itu untuk menutup mulut atau menyuap wartawan agar tidak memberitakan hasil temuan atas kejanggalan dan penyimpangan terhadap proyek yang dilaksanakan dengan menggunakan dana desa tersebut karena jika memang dilaksanakan dengan benar dan sesuai ketentuan kenapa harus takut untuk diberitakan. Akhirnya dijebak,” ujar seorang wartawan yang minta namanya disamarkan.

Sehubungan dengan banyaknya kejadian serupa, Wilson Lalengke menghimbau kepada seluruh wartawan dan pewarta warga, termasuk masyarakat umum dan LSM, agar senantiasa berhati-hati ketika berhadapan dengan uang.

“Jangan tergiur dengan uang, hati-hati dengan jebakan betmen, banyak oknum aparat yang berkolusi dengan para kades, pejabat, dan pengusaha nakal untuk menghentikan langkah Anda dalam mengawasi perilaku buruk mereka,” pungkas Presiden Permata Indonesia ini mewanti-wanti.(**)