“Efisiensi alsintan dapat menghemat upah tenaga kerja sebanyak 40 sampai 50% dan tingkat kehilangan hasil dapat terselamatkan sampai dengan 50%”, jelas Dedi Nursyamsi.

Kabadan menambahkah jika saat ini pentingnya alsintan sudah disadari oleh para petani, yang artinya peluang bisnis semakin terbuka karena dapat menggerakan agribisnis.

Narasumber MSPP, Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati mengatakan manfaat taksi alsintan diantaranya berkurangnya penggunaan dana APBN, meningkatnya penyerapan KUR dan meningkatnya penjualan dan kepemilikan alsintan.

Selain juga untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan produktivitas alsintan dan meningkatnya ketepatan waktu penyelesaian kegiatan usahatani serta meningkatnya kemudahan memperoleh pelayanan jasa alsintan, ujar Indah lagi.

Indah menambahkan bahwa untuk mendukung program ini telah hadir nomenklatur Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Alsintan.