Mahfud mengatakan pemerintah menggunakan pendekatan prefentif dan antisipatif dalam menangani persoalan terorisme. Sebab menurutnya, teroris bukan pejuang agama manapun sehingga perlu kerjasama untuk menanganinya.
“Kita melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya prefentif, antisipatif, kita kerja sama karena teroris itu adalah musuh kemanusiaan bukan pejuang agama apapun teroris, itu adalah musuh kemanusiaan, musuh bersama, musuh semua penganut agama, itu teroris. Oleh sebab itu kita harus hadapi bersama-sama masalah ini. Dan ke depannya kita semua harus hati-hati,” ujarnya.
“Masyarakat juga yang mengatasnamakan gerakan masyarakat sipil supaya dimaklumi, karena kadang kalau kita melakukan tindakan tegas, lalu dibilang mengada-ada, mengkriminalisasi, tapi kalau sudah terjadi dibilangkok lalai,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan