Selama acara berlangsung, tidak ada tanda-tanda terjadinya sesuatu yang dapat menimbulkan kegaduhan atau pertikaian antara Tio dengan korban Matthew. Bahkan, masih dari keterangan para saksi di persidangan kasus ini, Tio sempat bergoyang-disko dan Matthew persis ada di sampingnya. Petaka datang usai tuan rumah mempersilahkan para tamu kembali ke rumah masing-masing sekitar pukul 12.00 tengah malam itu.
Setelah keluar dari tempat acara, Tio yang sudah merencanakan untuk “kita mo bage pa Matthew” (saya mau hajar Matthew -red) mendekati korban dan merangkulnya. Tanpa berprasangka buruk apa-apa, Matthew membalas rangkulan itu dengan merangkul bahu sang calon pembunuhnya.
Sambil merangkul itu, Tio mengajak Matthew berjalan beriringan menjauh dari lokasi acara, ke tempat sepi dan gelap. Di belakang mereka ikut Kidek dan beberapa rekan Tio.
Tinggalkan Balasan