Untuk mengantisipasi berkembangnya ‘virus pembunuhan berencana’ di kalangan anak dan remaja, Wilson Lalengke menegaskan pentingnya mendorong adanya kesadaran untuk memberlakukan pendidikan moral yang ketat, yang dimulai dari dalam keluarga-keluarga Indonesia.
Pola pengasuhan dan pendidikan nilai-nilai moral kepada anak di rumah tangga dapat mengadopsi sistem pendidikan moral yang diterapkan di negara-negara yang dikenal memiliki tata cara hidup bermasyarakat yang baik dan menghargai kemanusiaan.
“Saya pernah ke Jepang tahun 2000 dalam program Persahabatan Pemuda Indonesia Jepang. Di sana saya terkagum-kagum melihat anak-anak usia 3-4 tahun yang mampu mengelola dirinya sendiri, tanpa banyak disuruh ini-itu, diperintah terlebih dahulu baru berperilaku sesuai tata cara hidup yang dikehendaki anggota keluarganya. Saat itu saya menjalani program homestay di salah satu keluarga Jepang selama 3 hari. Saya lihat anak-anaknya yang masih kecil-kecil sangat sopan, tertib, disiplin, dan bisa menjaga kebersihan,” ungkap lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Riau (FKIP UNRI) ini mengenang pengalamannya ke Jepang lebih 20 tahun lalu.
Tinggalkan Balasan