video viral jembatan yang menghubungkan Malang dan Lumajang di Jawa Timur mengalami kerusakan parah akibat banjir lahar dingin yang melanda wilayah tersebut.
Kejadian ini menyebabkan Kecamatan Pronojiwo di Lumajang terisolasi karena jalur menuju Kota Lumajang sudah tertutup oleh longsor sebelumnya.
Pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 14.00, Jembatan Kali Glidik di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, putus terbawa air bah akibat banjir dengan intensitas yang besar.
Banjir tersebut bahkan meluap ke sekitar jembatan dan merusak rumah milik Samin, seorang warga yang tinggal di dekat jembatan.
Jembatan tersebut merupakan bagian dari jalur nasional yang menghubungkan Malang dan Lumajang.
Sejumlah warganet membagikan video viral banjir lahar dingin yang terjadi di sepanjang sungai yang menjadi jalur aliran lahar Gunung Semeru, Jawa Timur.
Salah satu video yang menjadi viral menunjukkan bahwa jembatan perbatasan Malang-Lumajang melalui Ampelgading telah putus akibat banjir.
Salah satu akun TikTok dengan nama @_yakuza96 mengunggah video tersebut dengan keterangan “Jembatan perbatasan Lumajang-Malang putus diterjang banjir Jumat 7 Juli 2023.”
Video viral jembatan perbatasan Lumajang-Malang putus ini telah ditonton lebih dari 13.000 kali dan disukai oleh lebih dari 900 pengguna.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memberikan penjelasan mengenai kejadian tersebut.
Banjir lahar dingin yang disebabkan oleh Gunung Semeru telah menghantam tiga jembatan, termasuk jembatan penghubung Lumajang-Malang di Besukcukit, Sidomulyo, dan Pronojiwo di Lumajang.
Selain itu, dua jembatan di Kecamatan Candipuro juga mengalami kerusakan dan terputus.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jawa Timur, Satriyo Nurseno, dalam laporan kepada Gubernur Jawa Timur, menyebutkan bahwa banjir lahar dingin Semeru telah menyebabkan tiga jembatan terputus.
Selain jembatan di Kali Batas Malang-Lumajang, jembatan Kali Mujur dan jembatan gantung Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro juga mengalami kerusakan.
Atma Teguh Pambudi, Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, juga membenarkan bahwa jembatan perbatasan Malang-Lumajang putus akibat terjangan banjir lahar dingin.
BPBD Lumajang saat ini sedang melakukan proses penilaian kondisi yang terjadi akibat banjir tersebut.
Banjir ini disebabkan oleh peningkatan debit air akibat hujan yang terjadi sejak semalam dan semakin parah pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.
Banjir di Lumajang juga berdampak pada sejumlah wilayah di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) seperti Kali Regoyo, Kali Glidik, dan Kali Besut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru, Sofian, juga mengonfirmasi bahwa jembatan Malang-Lumajang melalui Ampelgading putus akibat banjir lahar dingin.
Banjir lahar dingin ini terjadi karena peningkatan curah hujan yang membawa material vulkanik di sepanjang aliran sungai yang menjadi jalur lahar Gunung Semeru.
Kerusakan jembatan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat dan berdampak pada mobilitas masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengevaluasi kerusakan yang terjadi dan merencanakan langkah-langkah pemulihan agar jembatan tersebut dapat segera digunakan kembali.
1 Komentar