“Kita tegaskan bahwa walaupun dalam visi misi tiga calon ada mengenai reforma agraria. Bagaimana selesaikan konflik?” katanya.
Selain itu, Ferry pun menyinggung soal masalah pangan di Indonesia. Menurutnya, tiga cawapres tidak membahas soal tata kelola dan distribusi pupuk dan pangan di Indonesia.
“Yang jadi persoalan, bukan ketersediaan pupuk, tata kelola, dan distribusi pupuk yang jadi masalah. Di beberapa tempat yang kami temukan, bahwa agen pupuk besar dia telah punya jaringan sendiri. Biasanya, bukan jaringan resmi yang terdaftar, ada yang tidak terdaftar, dan penimbunan pupuk besar,” katanya.
“Dan bagaimana kemudian atasi distribusi dan tata kelola pupuk, itu tak muncul (di debat),” katanya.
Menurut Ferry, seharusnya tiga cawapres membahas bagaimana menjadikan distribusi lebih pendek. Konsumen seharusnya bisa langsung mendapatkan pupuk atau pangan dari produsen.
Tinggalkan Balasan