“Pupuk organik yang kami gunakan berasal dari kotoran ayam. Selain mudah didapatkan, harga pupuk organik juga lebih murah dibandingkan pupuk kimia” ujar wanita tani asal kelurahan Bontolebang ini.
“Dari segi kualitas daun, tanaman yang diberikan pupuk organik lebih bagus dibandingkan pupuk kimia” ucap ibu yang lebih dikenal dengan sapaan Daeng Ne’neng.
Adapun komoditas yang dibudidayakan oleh Poktan Sabar yang berdomisili di Kecamatan Galesong Utara ini, didominasi oleh tanaman hortikultura diantaranya bayam, kangkung, daun kemangi, kacang dan terung.
“Komoditas unggulan kami adalah sayur bayam dan kangkung.” sambungnya.
Sebagai salah satu petani bayam, Nurhayati menilai bahwa tingginya permintaan sayur bayam membuatnya fokus pada komoditas tersebut.
Dengan luas lahan kurang lebih 70 Are, Nurhayati mampu memanen lebih dari 300 ikat bayam dengan nilai jual mencapai 5 juta untuk tiap periode panen.
1 Komentar