“Dampak positifnya akan terbuka banyaknya lapangan kerja baru, artinya lapangan kerja baru ini harus seiring dengan kemampuan intelejensi kita,” kata Yusran.
Dari sisi peluang, sambung Yusran, peran para mahasiswa sebagai generasi milenial terbuka banyak permintaan tenaga kerja di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Tinggal bagaimana caranya untuk belajar dan berpacu, karena saat ini sudah banyak tersedia fasilitasnya.
“Data dari Kominfo, Indonesia masih kekurangan talenta digital sekitar sembilan juta untuk tahun ini sampai tahun 2030 mendatang. Saya rasa ini adalah peluang besar buat kita semua,” imbuhnya.
Sebagai pengusaha Yusran Akbar berpesan agar di jaman transformasi digital ini untuk lebih mengarah ke hal yang positif.
“Bijaklah dalam menggunakan teknologi, ciptakan lapangan kerja melalui teknologi digital. Artinya bagaimana menciptakan income agar bisa lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan, teruslah mencoba, karena dari kegagalan itu kita akan meraih kesuksesan,” pesan Yusran Akbar.
Tinggalkan Balasan