suarakarsa.com Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti kinerja 100 hari pertama Presiden Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih. Kepala Center Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M Rizal Taufikurahman, menilai bahwa capaian pemerintahan saat ini belum cukup sesuai dengan cita-cita yang diharapkan.

“Pemerintah dan pelaku usaha perlu memitigasi risiko yang menyebabkan fluktuasi. Tentu harus memanfaatkan momentum pemulihan ini,” ujar Rizal dalam Diskusi Publik INDEF yang digelar secara virtual, Rabu (29/1).

Rizal menegaskan bahwa kuartal pertama tahun 2025 adalah kesempatan terbaik bagi Presiden Prabowo untuk memperbaiki kinerja ekonomi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa meskipun target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan untuk tahun ini, pemerintah tetap harus bekerja keras mencapai target pertumbuhan 5,2 persen di tahun 2025.

“Januari ini kita masih optimis ada momentum pemulihan. Tetapi kalau tidak dimanfaatkan, maka kita akan kehilangan momentum,” tegasnya.

Lima Rekomendasi untuk Kabinet Merah Putih

Untuk meningkatkan kinerja pemerintahan, Rizal memberikan lima rekomendasi utama:

  1. Menjaga Stabilitas Nilai Tukar Rupiah dan Inflasi
    • Stabilitas ini penting demi mendukung daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi rumah tangga.
  2. Percepatan Hilirisasi Industri
    • Indonesia harus mendiversifikasi ekspor agar tidak hanya bergantung pada komoditas primer.
  3. Memperkuat Strategi Dagang yang Tahan Risiko Global
    • Strategi ini diperlukan agar Indonesia lebih adaptif terhadap ketidakpastian ekonomi global.
  4. Memitigasi Gangguan Rantai Pasok dan Sinkronisasi Kebijakan
    • Pemerintah perlu memastikan kebijakan yang dikeluarkan tidak saling bertentangan dan menghambat distribusi barang.
  5. Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Daerah
    • Rizal menyoroti Papua, Maluku, dan Sulawesi yang masih memiliki biaya logistik tinggi, yang berdampak pada inflasi.

Dengan adanya rekomendasi ini, INDEF berharap pemerintahan Prabowo dapat lebih fokus dalam memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan mencapai target pertumbuhan yang telah dicanangkan.