“Yang tadi kita sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil. Kita tidak menutup pasar hewan ini, tetapi kelayakan hewan ternak yang dipasarkan harus dipastikan,” ujar Adhy.
Adhy mengingatkan para peternak untuk tidak membawa sapi dengan gejala PMK ke pasar hewan karena berisiko menularkan penyakit. Ia juga meminta pengelola pasar dan pedagang untuk menjaga sterilisasi hewan ternak.
“Kemudian bagi sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Selesaikan dulu, diobati, kasih vitamin, baru bawa ke sini. Ini langkah antisipasi agar wabah PMK tidak menyebar di tempat seperti ini,” tegasnya.
Untuk menekan penyebaran PMK, Pemprov Jatim telah menerima 12.500 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian pada Januari 2025. Selain itu, Pemprov Jatim akan mengalokasikan tambahan 320.000 dosis vaksin pada akhir bulan.
1 Komentar