Adhy juga menyebutkan bahwa total 25.000 dosis vaksin telah disalurkan kepada masyarakat, dan tambahan 1,4 juta dosis akan tiba bulan depan.

“Kekurangannya akan kami beli lagi. Untuk peternakan besar, pengobatan akan dilakukan secara mandiri,” ujar Adhy.

Adhy menegaskan pentingnya pengendalian lalu lintas hewan ternak antardaerah, terutama untuk mencegah penyebaran PMK. Ia menyatakan bahwa hanya ternak yang telah divaksin yang diizinkan untuk masuk atau keluar provinsi.

“Mohon kesadaran pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah. Jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya,” tutup Adhy.