suarakarsa.com — Dua jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan mengalami penundaan kepulangan dari Tanah Suci Mekkah ke Indonesia akibat gangguan keamanan jalur udara yang terjadi pada Rabu (25/6/2025). Kedua jemaah tersebut adalah Moh Ruki dan Ati Duljaman, yang tergabung dalam kloter 44 Embarkasi Surabaya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Mawardi, menyampaikan bahwa semestinya kedua jemaah itu sudah tiba di tanah air pada hari ini, bersamaan dengan kloter 45. Namun, karena pertimbangan keamanan, kepulangan mereka harus ditunda.
“Dua jemaah tidak bisa pulang secara bersamaan karena faktor keamanan jalur udara. Sementara untuk kloter 45 sudah sampai di Indonesia tadi pagi,” ujar Mawardi kepada awak media.
Rencana awalnya, Moh Ruki dan Ati Duljaman dijadwalkan terbang dari Jeddah ke Indonesia pada Selasa (24/6/2025), namun karena perubahan rute penerbangan terkait situasi geopolitik kawasan Timur Tengah, keberangkatan mereka diundur.
“Besok mereka akan sampai di Indonesia dan langsung bisa pulang ke Pamekasan,” tambah Mawardi.
Pihak Kemenag memastikan bahwa keduanya dalam kondisi baik dan tetap berada di bawah pengawasan intensif petugas haji daerah.
Selama masa penantian, maskapai Saudia Airlines menanggung seluruh biaya akomodasi kedua jemaah tersebut. Mereka diinapkan di dua hotel berbeda di Jeddah, yakni Hotel Casadiora Rahdhah dan Hotel Casablanca Royal.
Penundaan pemulangan ini terjadi akibat penyesuaian rute penerbangan yang diberlakukan otoritas Arab Saudi menyusul konflik antara Iran dan Israel yang meningkatkan risiko di sejumlah jalur udara di kawasan tersebut.
“Dua jemaah yang masih tertunda pemulangannya terus kami pantau sehingga mereka benar-benar selamat sampai di Indonesia, Pamekasan khususnya,” pungkas Mawardi.
Pemerintah memastikan bahwa keselamatan jemaah tetap menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, khususnya pada fase pemulangan.
Tinggalkan Balasan