Mengenal apa itu Google Bard, inovasi terbaru dari Google Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, pencarian informasi menjadi kebutuhan yang penting bagi banyak orang.
Google Bard sebuah teknologi pemrosesan bahasa alami terbaru yang dikembangkan oleh Google kini akan hadir sebagai jawaban untuk merevolusi cara kita berinteraksi dengan informasi online.
Mengenal lebih jaduh mengenai Google Bard yang sama seperti halnya ChatGPT, Google Bard menggunakan algoritma pembelajaran mesin tercanggih untuk memahami bahasa manusia dan memberikan jawaban yang relevan dengan cara yang lebih komunikatif dan intuitif.
Nama “Google Bard” sendiri terinspirasi dari konsep tradisional seorang penyair yang menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan ide dan emosi.
Google Bard bertujuan untuk menggunakan bahasa dengan cara yang lebih alami dan manusiawi, membantu pengguna menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Sama seperti ChatGPT, Google Bard ini juga merupakan salah satu layanan percakapan berbasis kecerdasan buatan atau AI.
Inovasi terbaru dari Google ini diketahui akan mampu menghasilkan berbagai jenis teks sesuai dengan perintah yang diberikan.
Awalnya, chatbot dari Google ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris untuk pengguna di Amerika Serikat dan Inggris saja.
Namun, pada konferensi Google I/O 2023, Google mengumumkan bahwa Google Bard akan tersedia di 180 negara, termasuk Indonesia.
Meskipun demikian, saat ini layanan Bard masih terbatas dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Portugis, Italia, Rusia, China, Jepang, dan Korea.
Bagaimana cara kerja Google Bard? Prinsip kerjanya hampir mirip dengan chatbot AI pada umumnya.
Pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan perintah kepada Bard. Selama pertanyaan atau perintah tersebut sesuai dengan ketentuan, Bard akan memberikan jawaban dalam bentuk teks.
Meskipun Bard merupakan versi yang lebih canggih dari Google Assistant, ia belum sampai menggantikan peran asisten virtual pribadi tersebut.
Teknologi AI yang digunakan oleh Google Bard berbeda dengan chatbot AI lainnya. Jika kebanyakan chatbot AI menggunakan large language model (LLM) seri GPT, Google Bard menggunakan LLM buatannya sendiri, yaitu LaMDA dan PaLM 2, untuk mengoperasikan chatbot ini.
Pendekatan yang unik ini memberikan kelebihan bagi Bard dalam memahami bahasa manusia dengan lebih baik.
Google secara resmi mengumumkan Google Bard pada 6 Februari 2023, namun tanggal rilisnya belum dijelaskan. Aplikasi ini kemudian dibuka untuk umum pada 21 Maret 2023.
Pada tanggal 10 Mei 2023, Google mengumumkan bahwa aplikasi chatbot Bard sudah dapat diakses di 180 negara dan wilayah.
Untuk menggunakan Google Bard, pengguna dapat mengunjungi laman bard.google.com dan melakukan login menggunakan akun Google.
Setelah login, pengguna dapat langsung memasukkan pertanyaan atau perintah ke kolom yang tersedia.
Selain itu, fitur mikrofon juga dapat digunakan untuk bertanya langsung menggunakan suara. Setelah memasukkan pertanyaan, pengguna cukup menekan tombol “Submit” yang berupa ikon pesawat terbang di sebelah kanan kolom pertanyaan.
Tunggu sejenak sampai Bard menampilkan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.
Jika diperlukan, pengguna dapat mengedit pertanyaan yang telah dikirim dengan menekan tombol pena.
Perlu diketahui bahwa Google Bard masih dalam tahap uji coba, sehingga data yang diberikan mungkin tidak selalu akurat.
Namun, dengan waktu dan pengembangan yang lebih lanjut, diharapkan Google Bard akan menjadi alat yang sangat berguna bagi pengguna dalam mendapatkan informasi dengan cara yang lebih mudah dan intuitif.
Tinggalkan Balasan