“Jadi itu yang saya ingin bangun sehingga saya tidak perlu terlalu khawatir dengan ada upaya-upaya seperti yang tadi disampaikan, mungkin ingin menggeserlah salah satu atau tidak terjadinya poros perubahan ini, Insyallah kami memiliki semangat yang masih kuat,” ucapnya.

Selain itu, AHY menyebut pihaknya tak pernah memakai istilah deadlock terkait calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Dia mengatakan masih ada waktu panjang untuk membahas hal tersebut.

“Kami tidak pernah menggunakan istilah deadlock ya, karena deadlock itu kalau sampai dengan Oktober 2023 tidak ada kesepakatan, bukan hanya terkait dengan pasangan ya, tetapi juga mungkin narasinya, portfolio, platforms dan lain sebagainya, itulah yang baru dinamakan deadlock. Sudah pada deadline tapi tidak ada kesepakatan tapi ini jangkanya masih cukup bersedia, ruangnya masih cukup tersedia, dan kami berkomunikasi dengan baik,” ujarnya.