suarakarsa.com – Kebanggaan kembali datang dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa. Salah satu Alumni Polbangtan Gowa, Rinto Febrian, berhasil meniti karier di luar negeri dan kini bekerja di salah satu perusahaan produk pertanian terkemuka yang berbasis di Prefektur Nagano, Jepang.
Rinto yang merupakan putra daerah asal Konawe Sulawesi Tenggara tersebut berangkat dari kampung halamannya pada selasa, 15 Maret 2025.

Ia merupakan Alumni Polbangtan Gowa yang dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi selama masa studi. Berbekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama di kampus, Rinto mampu menunjukkan kompetensinya hingga diterima bekerja di Jepang, negara yang dikenal dengan kemajuan teknologi pertanian dan standar kerja tinggi.
“Kesempatan ini merupakan impian saya sejak lama. Ilmu yang saya dapat di Polbangtan Gowa sangat membantu saya dalam memahami sistem pertanian modern dan teknologi produksi yang diterapkan di sini,” ujar Rinto.
Rinto bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi hasil pertanian, dengan fokus pada efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi. Ia akan terlibat langsung dalam proses budidaya, pengolahan pascapanen, hingga pengemasan produk-produk pertanian berkualitas seperti selada, sawi putih dan lainnya.

Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Rinto. “Keberhasilan Rinto menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi di bidang pertanian memiliki kontribusi dalam menciptakan SDM generasi muda pertanian yang mampu berkiprah di dunia internasional dan global” ujarnya.
Prestasi Rinto menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, khususnya para pelajar di bidang pertanian, bahwa dengan tekad, kompetensi, dan kerja keras, peluang untuk berkarier secara internasional terbuka lebar.
Sebagai kampus vokasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Polbangtan Gowa memang menyiapkan alumninya qualified Job Seeker maupun job creator.

Job seeker berarti bahwa mereka menjadi tenaga kerja yang terampil yang siap untuk ditempatkan di seluruh sektor dunia usaha dan industri baik di dalam maupun luar negeri. Sementara Job creator berarti dapat menjadi agropreneur dan membuka lapangan kerja di bidang pertanian.
Kebutuhan tenaga kerja di Jepang memang sangat besar. Hal tersebut tidak lepas dari kurangnya tenaga kerja produktif di negeri tersebut. Oleh karena itu gayung bersambut Polbangtan Gowa menyiapkan para alumninya mengisi tenaga professional sektor pertanian disana.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam beberapa kesempatan memotivasi mahasiswa dan alumni Polbangtan/PEPI untuk menjadi SDM pertanian yang mumpuni, “Empat kunci yang perlu dipegang teguh agar SDM kita menjadi mumpuni. Diantaranya ialah bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil”, ujarnya.
Terkait dengan program penyiapan alumni ke Jepang, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menyebutkan bahwa ada target jangka Panjang mengirim tenaga kerja profesional ke Jepang, yaitu pengalaman kerja membangun pertanian melalui teknologi yang maju di Indonesia.

“Setelah mereka bekerja apakah selama 3 atau 5 tahun dan kembali ke Indonesia, mereka bisa membangun daerah masing- masing dengan menerapkan teknologi yang mereka pelajari di Jepang,” ujarnya.
Selain keterampilan bidang pertanian, Polbangtan Gowa menfasilitasi mahasiswanya dengan cara memberikan pelatihan Bahasa dan budaya Jepang.
Terhitung sejak 2023 Polbangtan Gowa telah meluluskan 10 alumninya bekerja sebagai tenaga berketerampilan khusus bidang pertanian maupun peternakan di sana. Kemudian pada 2025 ini rencananya juga secara bertahap akan memberangkatkan sekitar 10 alumni yang telah diterima di beberapa Perusahaan pertanian baik di Nagano maupun Hokkaido Jepang.
Tinggalkan Balasan