Bahkan, kata Kombes Johanes, Komandan Batalyon yang berpangkat Kompol ditempat Bripka Andry pun sudah dicopot pada bulan Maret 2023 lalu.

Kombes Johanes mengaku dirinya belum mengetahui persis kronologi yang sebenarnya terhadap curhatan Bripka Andry tersebut. Hal itu dia ketahui setelah curhatan tersebut viral di media sosial.

“(Bripka Andry) ya sempat bermasalah ada tiga kali itu, yang pertama masalah disiplin, kemudian masalah kabur, dia kan begitu, yang termasuk masalah desersi juga dia kan,” ungkap Kombes Johanes.

Sebenarnya, kata Kombes Johanes, terkait keberatan Bripka Andry karena dimutasi tidak bisa diterima. Sebab, mutasi di lingkungan kepolisian adalah hal rutin yang dilaksanakan setiap pertengahan tahun.

“Kan kita ada mutasi-mutasi rutin itu dan tentunya bukan dimutasi sendiri juga, misalnya ada juga hingga 38 personil gitu ” ujar Kombes Johanes.