suarakarsa.com – Badan Gizi Nasional (BGN) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan gizi masyarakat. Salah satu langkahnya diwujudkan melalui Pelatihan Penjamah Makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kota Bitung yang digelar di Hotel Nalendra, Minggu (28/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan SPPG dari delapan kecamatan di Kota Bitung. Pada sesi awal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung hadir sebagai narasumber dan membawakan materi mengenai pentingnya pengelolaan sampah hasil produksi pangan.
Kepala DLH Bitung, Meriyanti Dumbela, menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Tidak semua sampah perlu dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pemilahan menjadi langkah pertama yang penting. Kami mendorong agar setiap SPPG membuat tiga lubang tanah untuk mengolah sisa sampah produksi menjadi pupuk kompos,” ujar Meriyanti.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah dari hulu atau dari sumbernya baik di rumah tangga maupun di SPPG merupakan implementasi dari amanat undang-undang yang telah dituangkan dalam Perda Kota Bitung Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Sampah.
“Jika dilakukan pemilahan sejak awal, maka hanya sekitar 5–15 persen sampah residu yang dibuang ke TPA. Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan nonorganik dapat disalurkan ke bank sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Meriyanti menuturkan bahwa sisa makanan dari kegiatan pelayanan gizi dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat, bahkan berpotensi menjadi sumber pendapatan tambahan jika dikelola secara profesional.
Sementara itu, BGN melalui pelatihan ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para peserta dilatih mengenai higiene, sanitasi, serta prinsip keamanan pangan agar makanan yang disajikan bagi penerima manfaat tetap aman, sehat, dan bergizi.
Pelatihan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat serta memperkuat peran SPPG dalam mendukung pemenuhan gizi berkelanjutan di tingkat daerah.


1 Komentar