suarakarsa.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menyelenggarakan Pelatihan Penjamah Makanan atau Training of Trainer (ToT) bagi 50 petugas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Penginapan Kanaan ini dibuka secara daring oleh Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah III BGN, Enny Indarti, S.STP, M.Si, yang memberikan penghargaan tinggi kepada para relawan dapur SPPG atas dedikasi mereka.
“Bapak Ibu adalah garda terdepan dalam pelaksanaan MBG. Program ini mendapat perhatian penuh dari Bapak Presiden, dan kami berharap komitmen tersebut terus berlanjut,” ujar Enny.
Ia menekankan pentingnya peserta memahami seluruh materi pelatihan agar bisa diterapkan secara maksimal di lapangan.
Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teknik penjamahan makanan bergizi, tetapi juga membahas keamanan pangan, higienitas dapur, perhitungan angka kecukupan gizi, serta sanitasi di dapur SPPG.
Berbagai narasumber dari instansi terkait hadir untuk memberikan materi, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, BPOM Manado, Dinas Lingkungan Hidup Talaud, Persagi Talaud, dan Dinas Kesehatan Talaud.
Para peserta aktif berdiskusi, bertanya, dan saling berbagi pengalaman, menciptakan suasana pelatihan yang dinamis dan menyenangkan.
Semua peserta ToT nantinya akan memperoleh sertifikasi halal, yang menjadi bukti kesiapan mereka dalam menyajikan makanan aman dan sesuai standar.
Selain itu, BGN mendorong seluruh relawan SPPG untuk terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka terlindungi selama bertugas.
“Kami tidak membebani relawan dengan persyaratan yang rumit. Yang terpenting adalah dedikasi, tanggung jawab, dan integritas saat bekerja,” jelas Enny.
Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kualitas layanan MBG dan memastikan program berjalan lancar di seluruh wilayah, termasuk daerah kepulauan seperti Talaud.
Kalau mau, saya bisa buat versi lebih santai dan ringan seperti berita media sosial yang lebih “ramah pembaca” tanpa mengurangi informasi penting. Ini biasanya lebih menarik untuk audiens umum.


Tinggalkan Balasan