“CSA terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah. CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu beradaptasi dengan kondisi iklim yang selalu berubah-ubah”, ujar Mentan SYL.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan bahwa Program SIMURP utamanya ditujukan untuk membangun resiliensi ketangguhan pertanian Indonesia terhadap kondisi iklim yang terus berubah saat ini. Program SIMURP terintegrasi pada tiga Kementerian atau Lembaga, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN atau Bappenas.
“Teknolofi CSA merupakan kunci andalan SIMURP dan memiliki dampak yang positif untuk pertanian. CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani” tegas Dedi.
Hal senada diungkapkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya, menurutnya kegiatan SIMURP mampu meningkatkan produktivitas dan penurunan gas rumah kaca.
1 Komentar