Teks
PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada - PT. Andala Bintang Sarana - Selalu Ada -

Ditanya Soal Reshuffle, Jokowi Hanya Tersenyum

JAKARTA – Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali berhembus. Sinyal reshuffle kabinet pernah dilontarkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) beberapa waktu lalu.

Namun, saat ditanyakan kembali soal merebaknya isu reshuffle kabinet, Jokowi hanya melempar senyum.

Jokowi tak menjawab apakah akan kembali melakukan reshuffle kabinet. Ia hanya menjawab dengan senyuman atas pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Disinggung mengenai kisi-kisi adanya perombakan kabinet Jokowi juga masih melempar senyuman.

Sebelumnya, usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi Jumat (23/12), Jokowi menyebut memungkinkan ada kembali reshuffle. Hanya saja, ia tak menyebut kapan kemungkinan perombakan kabinet kembali akan terjadi.

“Mungkin. (Kapan?) Ya nanti,” kata Jokowi.

Sebagai informasi, tahun ini Presiden Joko Widodo telah melakukan pergantian Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Baca Juga  Gerindra Sebut Sandiaga Sudah Pamit ke Prabowo

Zukifli Hasan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi. Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional digantikan Hadi Tjahjanto, sebelumnya diisi oleh Sofyan Djalil.

Selain merombak jajaran menteri, Jokowi juga melakukan kocok ulang terhadap wakil menteri. Diantaranya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni menggantikan Surya Tjandra. Sedangkan John Wempi Wetipo diangkat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Perombakan kabinet kali ini dispekulasikan dengan kemungkinan dievaluasinya menteri dari Partai Nasdem.

Pakar politik Ujang Komaruddin menganalisa isu reshuffle sudah diprediksinya akan muncul pasca perhelatan forum KTT G20 di Bali. Dia mengaku dapat informasi bahwa Jokowi akan lakukan reshuffle terhadap menterinya.

Baca Juga  Jelang HUT Ke-15 Gerindra, Armal Hadiahkan Mobil Ambulance Untuk Warga Konsel

“Ini sudah sesuai dengan prediksi saya, dua bulan lalu, Nah, saya melihat kemungkinan reshuffle kali ini berbasis politik,” kata Ujang, Senin malam, 26 Desember 2022.

Dia menjelaskan dalam reshuffle biasanya karena pertimbangan politik dan kinerja. Menurut dia, jika yang dipakai karena urusan politik maka tak ada evaluasi kinerja.

“Artinya baik buruk kinerja menteri, yang buruk akan aman. Apalagi yang berprestasi pasti akan aman,” tuturnya.

Namun, ia menilai dalam perombakan kali ini arahnya memang menyasar menteri dari Nasdem. Pemicunya, kata dia, Jokowi tak nyaman dengan Nasdem yang deklarasikan Anies sebagai capres.

“Saya melihat perombakan kali ini adalah persoalan apa namanya deklarasi Nasdem untuk Anies Baswedan. Kelihatan arahnya ke sana,” ujar Ujang.(SW)

Baca Juga  Tak Hanya di Indonesia, FAO Sebut Harga Beras Dunia Naik 1,2 Persen