Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pemberdayaan wanita tani dilakukan guna meningkatkan skill dan pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para petani.

“Dengan target KWT diharapkan dapat mengembangkan potensi kemampuan para wanita tani agar menjadi SDM yang mandiri dan bermanfaat dapat tercapai”. ujar Dedi.

Program SIMURP juga telah memberikan fasilitas mesin dan peralatan pengolahan industri rumah tangga hasil pertanian, hal itu dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

“Lebih dari 108 KWT yang telah mengikuti kegiatan dari beberapa wilayah SIMURP, dan hasilnya mampu meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan dan kesejahteraan mereka,” ujarnya lagi.

Sebagai salah satu lokasi baru penerima manfaat Program SIMURP KWT Kemasama Nuakutu Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur telah merasakan keberhasilan-keberhasilan teknologi CSA Program SIMURP.