suarakarsa.com – Bupati Konawe H. Yusran Akbar , ST. mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah(OPD), camat, lurah, serta masyarakat untuk melaksanakan kegiatan Gerakan Iriagasi Bersih (GIB) . Kegiatan ini dilaksanakan di Bendungan Ameroro, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Kepala Dinas SDA Bina Marga, pejabat Balai dan Satuan Kerja Kementerian PUPR, jajaran Forkopimda Konawe, serta perwakilan akademisi dari berbagai universitas di Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Yusran Akbar mengatakan Kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga dan memelihara sistem irigasi yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan di Wilayah Kabupaten Konawe.

“Kegiatan yang kita laksanakan, pada hari ini bukan hanya sekedar rutinitas kerja bakti melainkan merupakan gerakan strategis yang memiliki makna mendalam dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional kabupaten konawe, ” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Juga menekankan sebagai salah satu daerah penghasil padi utama di Provinsi Sultra , memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mendukung program Swasembada pangan yang terus digalakkan oleh pemerintah pusat.

“Daerah irigasi wawotobi-Ameroro yang menjadi fokus utama kegiatan hari yang merupakan. Aset srategis yang sangat berharga, kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Konawe, ” ucap Yusran Akbar.

Yusran Akbar menyampaikan sistem irigasi ini telah mengairi ribuan hektare areal persawahan produktif yang memberikan kontribusi siginifikan terhadap produksi beras di wilayah Kabupaten Konawe.

“Ketika sistem irigasi dapat berfungsi dengan oftimal maka produktivitas pertanian akan meningkatkan secara singinfikan kesejahteraan para petani akan terjamin dengan baik dan kontribusi kita terhadap ketahanan pangan nasioanal akan semakin nyata dan berkelanjutan,”ujarnya

Menurutnya, Gerakan Irigasi Bersih yang laksanakan harus menjadi momentum kebangkitan dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik balik menuju sistem irigasi yang lebih efisien dan produltif. Kegiatan ini juga harus menjadi wujud komitmen, ” ucapnya.

Terakhir Yusran Akbar berharap kegiatan hari ini tidak berhenti pada hari ini saja . Melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat . (Red)