Gibran Rakabuming Raka resmi diusulkan oleh Partai Golkar sebagai calon wakil presiden (cawapres), mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, pada Rapimnas Golkar di Jakarta pada Sabtu (21/10/23).
Proses pemilihan cawapres melibatkan pertimbangan matang dari Partai Golkar, dan Gibran Rakabuming dipilih berdasarkan kualitas dan prestasinya, meskipun usianya masih di bawah 40 tahun.
Berikut adalah informasi mengenai awal karier politik Gibran Rakabuming sebelum menjadi cawapres:
Gibran Rakabuming Raka memasuki dunia politik pada tahun 2021, mengikuti jejak ayahnya, Presiden Jokowi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sebelum terjun ke politik, Gibran fokus di bidang bisnis kuliner, sejalan dengan adiknya, Kaesang Pangarep.
Keputusannya untuk beralih ke politik cukup mengejutkan karena kesuksesannya dalam bisnis kuliner.
Gibran memulai kariernya di dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2020, bersama PDI-P.
Motivasinya adalah melihat potensi besar Kota Solo dan ingin memberikan kontribusi dengan pengetahuan yang diperolehnya selama bersekolah di luar negeri.
Dalam kampanye Pilkada, Gibran menunjukkan komitmen kepada rakyat dengan fokus pada pendidikan dan isu-isu sosial. Hasilnya, Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo dan masih menjabat hingga sekarang.
Meskipun berasal dari PDI-P, Gibran kemudian bergabung dengan Partai Golkar karena diusulkan sebagai cawapres Prabowo, yang merupakan koalisi berbeda dengan PDI-P.
Pada Sabtu (21/10/23), Gibran Rakabuming Raka secara resmi diumumkan sebagai cawapres Prabowo Subianto oleh Partai Golkar.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran resmi pasangan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden.***