suarakarsa.com – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi pada Senin (13/1) pukul 06.34 WIT.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu mencatat tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter di atas puncak, atau sekitar 3.825 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 1 menit 34 detik,” ujar Kepala PGA Ibu, Axl Roeroe.

Erupsi ini terdengar jelas hingga ke Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici. Suara dentuman yang dihasilkan bahkan menyebabkan kaca jendela bangunan bergetar. “Terdengar suara dentuman sampai di Pos PGA Ibu, kaca jendela bangunan bergetar,” tambah Axl.

Saat ini, status Gunung Ibu berada pada level III atau Siaga.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari kawah gunung, serta pada wilayah sektoral sejauh 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut, dan mata untuk menghindari dampak negatif abu vulkanik.

“Masyarakat diharapkan tetap tenang, menjaga kondusivitas suasana, tidak menyebarkan hoaks, dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” tegas Axl.

PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Ibu untuk memastikan keselamatan masyarakat. Pemerintah daerah juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat status gunung api yang masih aktif dan potensi bahaya yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau untuk waspada dan tetap mematuhi arahan pihak berwenang demi keselamatan bersama.