“Peran dan jasa penyuluh pertanian dalam transfer teknologi dan pendampingan kepada petani saat itu yang bisa membalikkan keadaan dari negara pengimpor beras menjadi negara yang swasembada. Maka daripada itu penyuluh pertanian sekarang harus bisa jauh lebih baik menunjukan kinerjanya karena zaman yang sudah berbeda,” terang Bustanul.

Lebih lanjut Bustanul menyampaikan bahwa keterbatasan yang ada dalam fasilitas tidak bisa dijadikan masalah, kita harus melihat masalah sebagai tantangan. ” Sebagai contoh dengan adanya terjadinya iklim El Nino saat ini, kita semua harus bisa beradaptasi dan melakukan mitigasi dan penanggulang dampak dari El Nino,” lanjutnya.

Di akhir arahannya Bustanul berpesan agar kegiatan Sekolah Lapang (SL) Genta Organik dapat terus dilanjutkan melalui replikasi dari APBD atau swadaya petani. ” Penyuluh harus melakukan transfer teknologi dan pendampingan SL Genta Organik.  Program SL ini sangat penting dan strategis bagi petani karena dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mensiasati mahalnya harga pupuk saat ini. Kita dorong terus penggunaan pupuk organik untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia”, tutup Bustanul. (ZM/NF)