Menurut Narasumber Ngobras, Peneliti Tanaman Pangan APERTANI, Sumarno, mengatakan Kementan telah bekerja secara cerdas dengan melakukan pelatihan LAPRODI bagi Kepala Dinas Petanian Provinsi dan Kabupaten/Kota, PPS, serta Bupati/Walikota dan Camat dari wilayah sentra produksi padi di Indonesia. Ini dilakukan untuk mengenalkan Teknologi Revolusi Hijau (TRH) yang selanjutnya agar para Pejabat yang telah dilatih bersama PPS dan PPL mengadopsikan TRH pada petani padi, ungkap Sumarno.

Sumarno menambahkan bahwa hambatan besar dalam peningkatan produksi beras nasional adalah kurangnya luasan lahan dam menyusutnya luas lahan tanaman pangan.

Narasumber lainnya, Pimpinan Sinar Tani, Mulyono Makmur, menjelaskan bahwa pertanian terdapat dualisme yaitu pertanian perusahaan dan pertanian rakyat. Pertanian rakyat harus ada kelembagaan karena usaha kecil dan modal yang lemah. Semua harus diturunkan dilevel pedesaan dan semua sistem harus bergerak.